Sebagaipenikmat hiburan ala-ala Korea, tentu kamu udah familiar banget dengan drama serial berjudul The World of The Married. Ya, karena drama tersebut, hampir seluruh orang di Indonesia heboh banget ngomongin tentang pelakor. Mau gimana lagi, lha wong serial yang satu itu memang menceritakan tentang pelakor dan lika-liku perselingkuhannya kok
Pertamasekali saya mengenal korea itu melalui dramanya. Drama pertama yang saya nonton yaitu endless love, kira-kira saya masih sd kls 5 (kalo nggak salah). Terus muncullah lagi drama yang lain yang membuat saya makin betah nonton yaitu full house yang di perankan oleh song hye kyo dan rain (mereka adalah actor korea pertama kali q tahu namanya).
Industrihiburan Korea seperti film, drama dan musik berkembang berkat jasa pemerintah Korea Selatan yang mengekspor ke negara lain dengan harga sanga Drama Korea vs Sinetron - tunggu
Sinetronmemang bukan tontonan baru masyarakat Indonesia. Sinetron telah menjadi hiburan sejak pada era 80an dan terus bertahan hingga kini. Tapi ada yang membedakan sinetron zaman dulu dengan sekarang. Nah, deretan meme kocak sinetron jadul ini dijamin bikin nostalgia deh. Simak deretan meme-nya yuk.
Delapanalasan suka drama Korea - Dulu saya sering heran, kenapa ya orang-orang suka sekali drama Korea. Heran, karena mereka sampai hafal nama bintang-bintangnya, kalo lagi pada chatting di grup ngalir aja sebut nama-nama idolanya seolah mereka itu temen-temen SDnya hehehe. Sementara rekor saya sampai sekarang baru se Lee Min Ho - Lee Min Ho nya.
produk jasa profesi dan profesionalisme dimulai dengan melakukan. - Arya Saloka, pemeran Aldebaran tokoh utama sinetron Ikatan Cinta, mengaku mendapat inspirasi hasil menonton film dan drama Korea Selatan alias drakor. Saat berbincang dengan Agatha Gritte, Arya bercerita bagaimana ia terinspirasi dari drama Full House dan Descendants of the Sun, untuk menggambarkan adegan di sinetron Ikatan Cinta bersama Amanda Manopo sebagai Andin. "Karena gue nonton film Korea mulu terus saat pandemi yaudah pas ditawarin ini, akhirnya yang gue pakai adalah detail-detail apa yang gue tonton di Korea," ujar Arya di Channel YouTube Agatha Gritte, dikutip Selasa 19/1/2021. "Waktu itu gue film, series Full House dan Descendants of the Sun, abis itu My Sassy Girl," sambung Arya. Baca Juga Habiskan Uang Rp100 Juta Demi Perawatan, Penampilan Baru Amanda Manopo Malah Dinilai Terlalu Dewasa Arya mengatakan serial atau film Korea bisa diterima baik di Indonesia, karena memiliki kesamaan budaya dan karakter, khususnya dalam adegan romantis atau percintaan. "Contoh di sini budaya Timur, jatuh cinta ke orang itu ada rasa tatap-tatapan dulu. Kalau adegan menyatakan cinta Barat langsung cium, itu nggak bisa di sini di Indonesia. Detail drakor itu akhirnya bisa ke pakai, dari cara dia gestur dan segala macem," jelas Arya. Lebih lanjut, bapak satu anak itu menerangkan perbedaan sinetron Indonesia dengan serial drama Korea, ada pada penyajian ataupun treatmen adegan yang digambarkan. Di mana serial drakor dibuat selayaknya penampilan visual film, tapi tidak dengan sinetron Indonesia. "Kalau di sana series treatmentnya itu film. Jadi kalau di sinetron ada tabrakan, mau jatuh dipegang harus pandang-pandangan dulu lama. Nggak sengaja megang tangan biasanya orang normal sentuhan langsung lepas, kalau sinetron ngeliatin dulu baru lepas," pungkas Arya. Baca Juga Balas Dendam Dibilang Kayak Emak-emak, Amanda Manopo Tampil Glowing di Video TikTok Perdana
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Stasiun TV kini mulai saling berlomba menampilkan tontonan yang diminati oleh masyarakat. Seperti drama korea yang kini mulai ditayangkan di berbagai stasiun TV, bahkan salah satu drama berjudul "Penthouse" akan segera tayang di salah satu stasiun Korea kini mulai disukai oleh berbagai kalangan. Mulai dari yang tua hingga muda, anak sekolah hingga ibu rumah tangga, dan lainnya. Sedangkan, disisi lain ada sinetron yang juga digemari dikalangan ibu-ibu. Lantas, apakah keduanya berbeda? Jawabannya jelas berbeda. Dari segi pengambilan gambar, kualitas, jumlah episode dan lainnya sangat berbeda dari sinetron Indonesia. Kalau bicara soal kualitas, mari kita buktikan dengan fakta. Penasaran? Apa yang membuat sinetron Indonesia berbeda kualitasnya dengan drama korea? Yuk simak, ini Alur yang bertele-tele Bicara soal alur, sinetron Indonesia memiliki alur cerita yang cenderung flat dan tidak memiliki arah tujuan yang jelas. Bahasa mudahnya adalah premis yang berantakan. Sedangkan, drama korea cenderung memiliki tujuan yang jelas. Misal, drama "Start-Up" yang memiliki cerita yang sesuai dengan temanya yakni bisnis Start-Up, dan kisah percintaannya juga tidak terkesan Episode yang tidak masuk akal Mungkin, kalau ada podcast berisi 1000 episode rasanya tidak akan menjadi masalah. Namun, ketika cerita yang berisi 1000 episode, bagaimana bisa kualitasnya dikatakan bagus?Sinetron Indonesia cenderung mengikuti rating yang ada, jika rating bagus, ia akan meneruskannya hingga ribuan episode. Padahal, secara gamblang hal tersebut menjelaskan bahwa naskahnya tidak dibuat secara matang sehingga membuat alurnya jadi bertele-tele. Apa iya, sebuah kisah cinta penuh perselingkuhan butuh seribu episode untuk menunjukkan ceritanya? Toh, The World Of Married yang berjumlah 16 episode saja sudah mampu membuat penonton naik turun emosinya. 1 2 3 Lihat Lyfe Selengkapnya
meme sinetron indonesia vs drama korea