Zatmakanan yang mengandung energi tertinggi jika mengalami oksidasi adalah? - 2836892. reshasetianas20 reshasetianas20 07.06.2015 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Zat makanan yang mengandung energi tertinggi jika mengalami oksidasi adalah? 2 Lihat jawaban Iklan Iklan indirakusuma indirakusuma Lemak atau lipid guladalam darah akan berkurang. Pada orang yang jarang berolahraga, zat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dibakar menjadi energi tetapi ditimbun dalam tubuh sebagai lemak dan gula, jika insulin tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi maka akan menimbulkan kenaikan kadar gula darah yang memicu DM. (Kemenkes, 2010) Zatmakanan yg mengandung energi tertinggi jika mengalami oksigen adalah?. Question from @Lidwinaleanna - Sekolah Menengah Pertama - Biologi. Zat makanan yg mengandung energi tertinggi jika mengalami oksigen adalah? Tchya Gula mungkin karena akan ada banyak kalori . 0 votes Thanks 1. Berdasarkaninformasi yang dikutip dari healthaliciousness.com, Sumber Makanan yang mengandung Protein tertinggi pada setiap 100gram-nya adalah daging sapi tanpa lemak , yaitu sekitar 36 gram. Sumber Makanan kedua yang mengandung Protein tertinggi adalah Biji-bijian seperti biji semangka dan biji labu dengan kandungan sekitar 33gram pada setiap Lemak Vitamin. Karbohidrat. Protein. Serat kasar. Jawaban: A. Lemak. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat yang sama adalah lemak. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu membantu penyerapan lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati produk jasa profesi dan profesionalisme dimulai dengan melakukan. Buah-buahan juga berkalori rendah, sehingga Anda tidak perlu takut kegemukan karena makan banyak buah-buahan. Pilihlah buah-buahan yang segar untuk hasil terbaik. 3. Sayuran Sama halnya dengan buah, sayuran juga kaya akan mineral, serat, dan vitamin yang baik untuk dijadikan makanan sumber energi tinggi. Menambahkan lebih banyak veriasi sayuran dalam menu makan juga dapat membantu Anda mengurangi berat badan karena sayuran tidak mengandung lemak. Serat lebih lama dipecah dalam tubuh sehingga akan menjaga Anda merasa kenyang lebih lama pula. Selain itu, serat juga berfungsi untuk membersihkan saluran pencernaan, sehingga meminimalisir risiko Anda terkena penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes, kanker, stroke hingga penyakit jantung. Pilihlah sayuran yang segar atau sayur yang dikukus tanpa tambahan saus apapun. Jika rasanya kurang enak, Anda bisa makan bersamaan dengan sumber protein seperti ikan atau daging rendah lemak. 4. Telur dan daging rendah lemak Daging tanpa lemak bisa jadi pilihan terbaik sebagai makanan sumber energi tinggi, misalnya saja dada ayam tanpa kulit, kalkun, ikan, atau potongan tenderloin daging sapi. Meski namanya tanpa lemak, jangan salah daging-daging ini masih mengandung sedikit lemak dengan jumlah aman. Ingat, lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya serta menjaga sel dan organ tetap dalam keadaan baik. Selain itu, telur juga bisa jadi pilihan. Walaupun begitu, tetap perhatikan porsinya agar tidak berlebihan. Proses terbaik untuk memasak daging rendah lemak dan telur adalah dengan merebusnya. Untuk variasi, Anda juga bisa memanggangnya namun tanpa tambahan saus atau sumber lemak lain seperti minyak dan mentega. 5. Ikan Contoh ikan yang baik untuk dijadikan makanan sumber energi tinggi adalah ikan salmon. Ikan jenis ini kaya akan omega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan otak. Omega 3 juga berfungsi sebagai lemak esensial. Lemak jenis ini tidak bisa diproduksi di tubuh manusia, sehingga butuh didapatkan dari makanan yang Anda makan. 6. Yogurt Yogurt merupakan sumber protein yang tinggi. Protein penting untuk pembentukan otot dan akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, yoghurt juga punya probiotik yang akan meningkatkan kesehatan usus serta otak, sehingga bisa meningkatkan mood Anda. Tentu dengan meningkatnya mood, Anda akan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas yang super padat. 7. Kacang-kacangan Kacang-kacangan juga merupakan sumber protein yang baik. Contohnya adalah kacang kedelai yang dibuat menjadi tempe. Selain itu, kacang-kacangan juga punya magnesium yang berfungsi untuk produksi energi dan membantu tubuh menjalankan fungsi seperti mengontrol kadar gula darah dan fungsi otot. Orang yang sedang dalam kondisi membutuhkan magnesium akan membutuhkan oksigen lebih banyak. Bahkan, detak jantung mereka bisa meningkat hingga 10 detak dalam satu menit. Itu berarti tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menjalani aktivitas. Penghasil energi terbesar dengan satuan berat yang sama bagi tubuh manusia adalah Lemak . Lemak tedapat pada makanan jika di hidrolisis akan menghasilkan 2 unit bahan sederhana yaitu asam lemak dan gliserol , sedang karbohidrat hanya bisa menhasilkan 1 unit senyawa glucosa dan begitu juga protein hanya menghasilkan 1 senyawa sederhana asam amino . agar jelas perbandingannya 1 gram karbohidrat . protein hanya menghasilkan 4, 1 kalori , sedangkan 1 gram lemak karena dua senyawa langsung bisa diurai menhasilkan 9, 3 kalori setiap gramnya . Reaksi oksidasi yang terjadi di dalam tubuh dapat menghasilkan radikal bebas yang berbahaya. Untuk mencegah bahaya oksidasi ini, tubuh memerlukan asupan antioksidan yang cukup. Antioksidan bisa diperoleh dari makanan, minuman, atau suplemen. Tubuh akan berinteraksi dengan oksigen setiap harinya. Ini karena setiap sel, organ, dan jaringan tubuh membutuhkan oksigen guna menghasilkan energi dan berfungsi dengan baik. Meski demikian, zat limbah atau sisa metabolisme oksigen akan menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh. Apabila kadarnya sudah berlebih, hal ini bisa menyebabkan bahaya oksidasi berupa stres oksidatif. Stres oksidatif ini terjadi ketika jumlah radikal bebas melebihi jumlah antioksidan dalam tubuh. Keberadaan radikal bebas dalam jumlah yang berlebihan tentu berisiko menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan antioksidan guna mengurangi kerusakan sel tubuh akibat bahaya oksidasi. Bahaya Oksidasi Berlebihan di Dalam Tubuh Radikal bebas merupakan zat yang tidak stabil dan sangat mudah berinteraksi dengan senyawa lain dalam tubuh, sehingga mudah menyebabkan kerusakan berbagai molekul tubuh, seperti lemak, protein, dan DNA. Selain dihasilkan secara normal sebagai produk limbah dari metabolisme energi dan oksigen, kemunculan radikal bebas juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain di luar tubuh manusia, seperti polusi, kebiasaan merokok, serta paparan sinar matahari dan limbah industri. Ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh berlebihan, hal inilah yang dapat menyebabkan bahaya oksidasi berupa stres oksidatif. Reaksi ini bisa menyebabkan sel-sel dan jaringan tubuh lebih cepat rusak. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penuaan dini dan berbagai penyakit berbahaya, seperti Aterosklerosis Hipertensi Diabetes Penyakit jantung Kanker Penyakit paru-paru kronis, seperti asma dan PPOK Penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula Penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer Mencegah Bahaya Oksidasi dengan Antioksidan Untuk mencegah bahaya oksidasi, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan antioksidan. Secara alami, tubuh sebenarnya juga memproduksi antioksidan. Hanya saja, antioksidan alami ini tidak selalu cukup untuk menetralkan semua radikal bebas dalam tubuh, apalagi bagi Anda yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan tambahan antioksidan guna mencegah bahaya oksidasi. Nah, berikut ini adalah caranya 1. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan Ada beberapa makanan tinggi antioksidan yang baik dikonsumsi untuk mencegah bahaya oksidasi, di antaranya Sayuran hijau, seperti daun bawang, kangkung, bayam, dan selada air Buah-buahan yang meliputi stroberi, kiwi, mangga, jeruk, cermai, dan tomat Ikan dan makanan laut, seperti sarden, salmon, tuna, dan tiram Biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti biji bunga matahari, chia seed, kedelai, sorgum, dan kacang almond 2. Mengonsumsi minuman tinggi antioksidan Tidak hanya makanan, antioksidan juga dapat Anda peroleh dari beberapa jenis minuman, seperti susu, air kelapa, serta beragam jenis teh, baik teh hijau, teh hitam, maupun teh oolong. 3. Mengonsumsi suplemen antioksidan Anda juga bisa mendapatkan aktioksidan dari suplemen yang mengandung beta karoten, lutein, selenium, likopen, vitamin A, vitamin C, atau vitamin E. Biasanya, aneka nutrisi dan antioksidan tersebut bisa Anda peroleh dalam produk suplemen multivitamin. Suplemen ini bisa dikonsumsi bila Anda merasa kurang mendapatkan asupan antioksidan dan nutrisi dari makanan. Namun, agar lebih aman, Anda sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan jenis suplemen dan dosis penggunaannya yang tepat, ya. 4. Menerapkan gaya hidup sehat Selain dengan memenuhi asupan antioksidan yang cukup, Anda juga bisa mencegah bahaya oksidasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mencukupi waktu tidur, menjaga berat badan ideal, mengendalikan stres, serta berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik serta tinggi asupan antioksidan, risiko Anda terkena penyakit akibat bahaya oksidasi pun bisa berkurang. Jika Anda ingin memastikan kondisi kesehatan tubuh dan mengetahui apakah tubuh banyak mengalami oksidasi, Anda bisa melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Dokter juga dapat memberi saran terkait cara mencegah bahaya oksidasi sesuai dengan kondisi Anda. - Manusia membutuhkan makanan yang akan dicerna menjadi zat makanan melalui proses pencernaan. Zat-zat makanan tersebut disebut juga gizi atau nutrisi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh. Sistem Pencernaan Manusia Proses pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. Makanan tersebut merupakan sumber energi, dan sumber bahan baku untuk membangun tubuh. Oleh karena energi yang kita peroleh berasal dari makanan yang kita makan, maka makanan yang kita makan tentunya harus bergizi. Sistem pencernaan berfungsi mencerna segala macam makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita melalui serangkaian proses pencernaan. Sementara, berikut ini adalah fungsi makanan bagi tubuh manusia, seperti dikutip Rumah Belajar Kemendikbud. Menghasilkan energi. Mengganti sel-sel yang tua atau rusak. Bahan untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh. Sebagai zat pelindung tubuh, antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh. Zat Makanan yang Diperlukan Manusia Tubuh manusia memerlukan zat-zat makanan yang diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan. Zat-zat tersebut antara lain a. AirAir mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, air juga sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan air pada tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat yang lain. Kandungan air pada tubuh bayi bisa mencapai 75%-80% yang kemudian seiring dengan pertumbuhan tubuhnya, kandungan air pada manusia dewasa berkurang hingga 60%-65% untuk pria dan 50%-60% untuk wanita. Air berfungsi untuk melarutkan zat-zat makanan, untuk mengangkut zat-zat makanan dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain, serta untuk mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke sistem ekskresi. b. ProteinProtein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur-unsur C, H, O, N, dan beberapa jenis protein mengandung unsur S dan P. Komponen dasar dari protein adalah senyawa organik sederhana yang disebut asam amino. Protein yang kita butuhkan dapat berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein diperlukan tubuh karena protein tersebut mempunyai beberapa fungsi, yaitu Membangun sel-sel yang telah rusak. Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon. Membentuk antibodi. Bahan pembentuk senyawa asam amino lainnya. Sebagai sumber energi, 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori. c. LemakLemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak adalah Penghasil kalori, satu gram lemak menghasilkan 9,4 kalori. Pelarut vitamin A, D, E, dan K. Pelindung alat-alat tubuh dan sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah makanan yang berasal dari hewan, misalnya daging, keju, mentega, susu, telur, ikan, dan lain sebagainya. Sedangkan makanan dari tumbuhan yang banyak mengandung lemak antara lain kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan lain sebagainya. Infografik SC Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh. d. KarbohidratUnsur penyusun karbohidrat adalah C, H, dan O. Karbohidrat dapat disimpan di dalam tubuh sebagai glikogen. Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Karbohidrat hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya beras, jagung, gandum, gula, kentang, umbi-umbian, buah-buahan, dan lain sebagainya. Di dalam tubuh karbohidrat berfungsi sebagai Sumber kalori, setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Bahan penyusun senyawa organik lainnya, misalnya protein, dan lemak. Penjaga keseimbangan asam dan basa. e. VitaminVitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh, namun dapat diperoleh dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Sejumlah vitamin yang dibutuhkan manusia di antaranya, A,D,E,K, C dan B. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik dalam tubuh, karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat. Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim dapat bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Peran makanan dalam tubuh antara lain bergantung pada jumlah vitamin yang terkandung dalam makanan tersebut. Pada tahap pemrosesan dan pemasakan, banyak vitamin yang hilang bila menggunakan suhu tinggi, permukaan makanan bersentuhan dengan udara, dan menggunakan bahan alkali basa. Sementara, kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi. Waktu memasak tidak terlalu lama. Menggunakan air pemasak sedikit mungkin. Menggunakan pemotong yang tajam dan dan potongan tidak terlalu halus. Panci memasak ditutup. Tidak menggunakan bahan alkali dalam pemasakan. Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain. Baca juga Mengenal Sistem Gerak & Gangguan Tulang Fraktura hingga Kifosis Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia Rumen hingga Usus Besar Tahap Perkembangan Sistem Pencernaan Bayi dari Mulut hingga Dubur - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yulaika Ramadhani

zat makanan yang mengandung energi tertinggi jika mengalami oksidasi adalah