Pembacalebih mudah memahami alur cerita yang dibuat,sebagaimana definisi narasi itu sendiri yakni menggambarkan jalan cerita. Komplikasi Komplikasi merupakan puncak dari struktur cerita narasi. Struktur ini menggambarkan konflik yang terjadi dari cerita narasi yang dibuat. METODOLOGIPENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Simon Giyai. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package. StrukturTeks Biografi. Struktur teks biografi secara umum sebagai berikut: a. Orientasi (Orientation) Bagian ini menceritakan pengenalan tentang tokoh secara umum (nama, tempat dan tanggal lahir, latar belakang keluarga dan kehidupan masa kecil, riwayat pendidikan, siapa pendamping hidupnya) b. Kejadian/peristiwa (Event): even 1 (awal), even 2 Jabatan: Kepala Sekolah. Dengan ini menerangkan bahwa : Nama : Tika Nuraeni, S.Pd. NUPTK : 5447764666300023. Jabatan : Guru Bahasa Indonesia. Telah membuat LKPD pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VII. semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. LKPD yang disusun dipergunakan sebagai. bahan pembelajaran di SMP Mutiara 5 Lembang. Narasiadalah suatu bentuk pengembangan paragraf di dalam sebuah karangan atau karya tulis yang menjelaskan serangkaian peristiwa atau kejadian secara berurutan dari waktu ke waktu yakni dari awal, tengah, hingga akhir.. Biasanya teks narasi juga sering ditemui dalam berbagai karya tulis seperti cerpen, biografi, novel, dan berita.Narasi adalah sebuah teks yang akan menjelaskan kepada pembaca produk jasa profesi dan profesionalisme dimulai dengan melakukan. - Paragraf narasi adalah salah satu jenis paragraf dari bahasa yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, narasi adalah pengisahan suatu kejadian dan cerita atau deskripsi suatu kejadian atau narasi adalah bentuk paragraf yang berisi uraian cerita tentang sesuatu. Paragraf narasi menjelaskan suatu kejadian maupun peristiwa baik bersifat fiksi maupun non-fiksi. Narasi kerap digunakan dalam penyajian berita, jurnal penelitian ilmia, buku ilmiah, hingga karya sastra seperti novel dan cerpen. Dilansir dari Thought Co, narasi dapat berupa penjelasan dan analisi serangkaian ide, argument yang mencoba membujuk pembaca ke surut pandang tertentu, maupun deskripsi tertulis dari pengalaman juga Contoh Teks Negosiasi Antara Guru dan Siswa Tentang Pengumpulan Tugas Agar lebih memahami tentang paragraf narasi, yuk kita simak contoh paragraf narasi di bawah ini! Contoh narasi 1 Pendidikan merupakan hal yang esensial dalam kehidupan manusia. Pendidikan membuat seseorang memiliki bekal untuk menjalani kehidupan dan mewujudkan impiannya. Pendidikan tidak hanya tentang materi ilmiah saja tetapi termasuk tata karma, etika kerja, hingga cara bersosialisasi dalam kehidupan bermsyarakat. Selain menjadi bekal bagi kehidupan pribadi, pendidikan juga menjadi bekal bagi generasi penerus banga. Pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang baik juga, sehingga negara bisa lebih maju karenanya. Oleh karena itu sangat penting bagi seluruh generasi muda mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depannya sendiri juga masa depan negara. Contoh narasi 2 Islandia merupakan negara seluas kilometer yang terletak di barat laut Eropa. Islandia menduduki peringkat kedua negara paling bahagia di dunia, padahal biaya hidup di Islandia jauh lebih mahal dibanding negara Eropa lainnya. Hal tersebut dapat dikarenakan Islandia merupakan negara teraman di dunia. Di Islandia jarang terjadi kejahatan kriminal, padahal negara tersebut tidak memiliki armada militer. Faktor lain menjadikan Islandia negara yang makmur dan bahagia adalah sistem pendidikannya yang sangat baik. Jakarta - Teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Dalam teks narasi peristiwa yang ditulis bisa benar-benar terjadi atau narasi bertujuan untuk menghibur pembacanya. Contoh teks narasi adalah cerpen, novel, dan cerita adalah penjelasan mengenai teks narasi yang dikutip dari laman Kemdikbud1. Berisikan tentang cerita, kisah, dan peristiwa tertentu. Teks ditulis menggunakan gaya bahasa Memiliki alur yang jelas dari awal hingga akhir Terdapat suatu peristiwa maupun Ada unsur-unsur pembentuk seperti tema, latar, alur, karakter, dan sudut Kebahasaan Teks NarasiAdapun unsur kebahasaan yang dimiliki teks narasi adalah sebagai berikut1. Menggunakan majas metafora2. Kata kerja transitif dan intrasitif3. Menggunakan kata benda, sifat, frasa, atau klausa4. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktuJenis Teks Narasi1. Narasi InformatifMerupakan karangan yang bertujuan menyampaikan informasi dengan tepat berdasarkan peristiwa atau Narasi ArtistikNarasi artistik adalah karangan yang menceritakan suatu kisah atau peristiwa dengan tujuan untuk memberikan pengalaman estetis kepada pembacanya. Jenis ini biasanya berupa fiksi atau nonfiksi dengan bahasa figuratif atau Narasi SugestifNarasi Sugestif adalah narasi yang menceritakan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca atau Teks Narasi1. OrientasiOrientasi berisikan waktu, tempat, tokoh, serta watak dari setiap tokohnya dan apa yang sedang KomplikasiPada bagian ini penulis menceritakan kejadian penting, sebab, dan pemicu yang menimbulkan konflik antar ResolusiPada bagian ini, konflik menurun dan dapat ReorientasiBagian ini berisikan penutup teks yang berisi pesan moral cerita tersebut. Tahap ini tidak wajib dalam sebuah teks Teks NarasiTeks narasi memiliki tujuan yaitu sebagai berikut1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan2. Memberikan wawasan kepada pembaca3. Memberikan hiburan4. Memberikan pengalaman estetis kepada pembacaCara Menulis Teks NarasiBerikut adalah cara menulis karangan narasi1. Mencari dan menentukan tema serta amanat yang ingin Menentukan sasaran Membuat rancangan mengenai peristiwa utama dan membentuk alur yang sesuai pada skema yang ingin Merangkai urutan peristiwa utama menjadi beberapa bagian seperti pembukaan, perkembangan, dan akhir Membuat rincian dan penjelasan mengenai kejadian-kejadian utama secara detail untuk mendukung Menyusun skema tokoh, watak, alur, latar, dan sudut Memahami dan mengerti bagaimana aturan tanda baca setiap kalimat yang ada di dalam penjelasan mengenai teks narasi. Jadi jangan bingung lagi ya detikers! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] atj/lus Unduh PDF Unduh PDF Paragraf narasi menceritakan kisah, nyata maupun fiktif, dengan memperkenalkan suatu topik, menambahkan lebih banyak detail, kemudian diakhiri dengan suatu refleksi atau transisi ke paragraf lain. Mampu menulis paragraf narasi dengan tepat merupakan keahlian penting bagi siapa pun yang ingin menulis atau menceritakan kisah, dari pengarang, jurnalis, hingga pemasang iklan. Mempelajari elemen-elemen esensial pendahuluan, detail-detail penting, dan kesimpulan dan bagaimana menggabungkan semuanya dengan ringkas akan memampukan Anda menciptakan kisah singkat nan lengkap untuk para pembaca. Selain itu, Anda juga akan menjadi penulis yang lebih baik dan lebih percaya diri![1] 1 Rencanakan untuk menceritakan paragraf narasi dari sudut pandang orang pertama atau orang ketiga. Gunakan "saya", "aku". "dia", "ini", atau "mereka" sebagai subjek penutur kisah. Meskipun paragraf narasi paling sering diceritakan dari sudut pandang orang pertama—berkaitan dengan kisah yang terjadi pada diri pencerita—itu juga bisa diceritakan dari sudut pandang orang ketiga. Anda bisa menghubungkan sesuatu yang terjadi kepada orang lain, bahkan tokoh fiktif. 2 Gunakan bentuk waktu yang konsisten. Perhatikan panduan tulisan, jika ada, untuk menentukan bentuk waktu mana yang harus digunakan. Jika tidak ada perintah khusus, Anda bisa memilih untuk menggunakan past tense masa lampau atau present tense masa kini. Pastikan Anda hanya menggunakan 1 bentuk tense secara konsisten sepanjang paragraf, dan hindari berganti-ganti tense. Pengecualian bisa berlaku jika Anda beralih dari percakapan menggunakan present tense dan narasi kejadian-kejadian yang ada past tense. 3 Buatlah kalimat topik yang menarik. Tarik perhatian pembaca ke paragraf narasi Anda dengan menciptakan kalimat pembuka yang menghadirkan kegembiraan atau ketegangan. Kalimat ini harus memperkenalkan tujuan paragraf tersebut—kisah—dan membuat pembaca ingin terus membaca lebih lanjut. Kalimat topik sudut pandang orang pertama yang bagus misalnya, “Aku tak akan pernah melupakan momen saat aku menjemput anak anjing baruku.” Jika Anda menggunakan sudut pandang orang ketiga, kalimat topik yang sama bisa ditulis seperti, “Dia tak akan pernah melupakan momen saat dia menjemput anak anjing barunya.” 4 Tampilkan karakter utama yang terlibat dalam kisah. Perkenalkan semua tokoh yang akan berperan penting dalam kisah tersebut sehingga para pembaca memahami siapa yang menjadi bagian dari narasi itu. Anda tidak perlu memperkenalkan semua karakter yang akan diceritakan, tetapi memperkenalkan orang-orang yang akan terlibat dalam kisah itu akan sangat membantu.[2] Untuk contoh sudut pandang orang pertama tentang membeli anak anjing baru, kisah Anda bisa dilanjutkan dengan, “Ibuku mengantarkanku ke peternak, sejauh 45 menit berkendara dengan mobil.” 5 Atur suasana kisah. Sediakan latar untuk kisah Anda dan arahkan para pembaca ke waktu terjadinya kisah. Ini membantu mereka menempatkan diri sebagai penutur kisah dan memahami pemikirannya untuk setiap adegan dalam kisah tersebut. Anda bisa menuliskan, “Umurku 11, jadi bepergian dengan mobil sepertinya lama sekali. Kami tinggal di Wisconsin, dan peternak itu tinggal di Chicago.” Semua informasi latar setelah kalimat topik, seperti tokoh-tokoh lain dan tempat berlangsungnya kisah, harus sepanjang 1-4 kalimat. 6 Rencanakan untuk menulis paragraf narasi berisi minimal 9 kalimat. Tulis 1 kalimat topik, 1-4 kalimat informasi latar, 2-4 kalimat pembuka kisah, 3-5 kalimat untuk menghadirkan konflik, 1-3 kalimat untuk menyelesaikan konflik, dan 1-2 kalimat untuk memaparkan kesimpulan. Meski panjang paragraf bisa bervariasi berdasarkan konten yang ada, paragraf standar yang hanya terdiri dari lima kalimat kemungkinan besar tidak akan menyediakan cukup detail untuk menceritakan narasi selengkapnya. Iklan 1 Sampaikan kisah secara kronologis dari awal. Mulailah kisah dengan mendeskripsikan masalah atau ide yang melatarbelakangi tindakan tokoh-tokoh yang ada di kisah itu. Misalnya, panggilan telepon atau keinginan untuk mendapatkan susu. Awalan untuk kisah ini harus sepanjang 1-4 kalimat.[3] Misalnya, ”Saat aku tiba di peternak, aku merasa kecewa. Aku sama sekali tak melihat anak anjing.” 2 Hubungkan konflik inti kisah. Tambahkan detail naratif untuk menjelaskan kejadian-kejadian selanjutnya di kisah tersebut. Dengan 3-5 kalimat, detail yang ditulis harus mengarah ke poin inti drama atau konflik.[4] Anda kemudian bisa melanjutkan, ”Peternak itu bersiul. Aku pun merasa lega ketika anak-anak anjing itu berbelok di sudut dan berlarian dari pintu masuk. Aku melihat anak anjing dengan warna favoritku—putih—dengan dua bintik hitam. Ibu, bisakah kita pelihara dia?’ tanyaku penuh harap. Dia berhenti sejenak, terlihat mempertimbangkan ulang untuk memelihara anak anjing.” 3 Berikan penyelesaian konflik untuk kisah itu. Berikan detail untuk para pembaca tentang akhir kisah tersebut. Di kisah yang bagus, bagian akhir sering kali menjadi kejutan atau sekadar momen bahagia. Jika penutur kisah mendapatkan konsekuensi istimewa, hubungkan itu juga dengan kisah Anda.[5] Anda bisa mengakhiri dengan, “Kemudian, Ibu tersenyum. Hanya jika kita menamainya Oreo.’ Aku memeluk Ibu, dan Oreo menjilatku, menandakan persetujuannya.” Penyelesaian konflik bisa sesingkat 1 kalimat atau sepanjang 3 kalimat. Iklan 1 Akhiri kisah dengan kesimpulan yang merefleksikan kejadian dalam cerita. Gunakan kesimpulan untuk memberikan opini Anda terkait kisah itu. Misalnya, berikan pemahaman tentang bagaimana kejadian itu memengaruhi penutur kisah mungkin Anda sendiri saat ini atau bagaimana itu memengaruhi pilihan yang dibuat pencerita sejak kejadian tersebut. Biasanya, kesimpulan ditulis sepanjang 1-2 kalimat.[6] Terkait kisah anak anjing, Anda bisa menuliskan, ”Ini hari yang paling membahagiakan dalam hidupku.” Kesimpulan yang Anda buat sangat bergantung pada nada, isi cerita, dan sudut pandang pencerita. 2 Periksa paragraf untuk mencari kesalahan ejaan dan struktur. Teliti paragraf Anda untuk memastikan semuanya bisa dibaca dan tidak ada kesalahan eja atau struktur. Cetak paragraf di selembar kertas daripada berusaha menyuntingnya di komputer.[7] Membaca cerita Anda dengan lantang adalah cara yang hebat untuk mendengarkan masalah struktur dan bagian cerita yang kurang mengalir. Jangan bergantung kepada alat pemeriksa ejaan, karena itu tidak bisa menangkap semua kesalahan! 3Baca ulang paragraf untuk memastikan cerita itu kuat. Bacalah paragraf Anda untuk kali terakhir untuk memastikan kisah tersebut masuk akal. Jika seseorang mendatangi Anda dan menceritakan kisah tersebut, apakah Anda akan butuh informasi tambahan? Jika demikian, berikan detail tambahan yang diperlukan untuk membuat kisah tersebut lebih mudah dipahami. [8] Iklan Untuk membuat paragraf narasi Anda menarik, lontarkan ide-ide kisah tersebut ke seorang teman sebelum Anda mulai menulis. Memfokuskan kisah pada momen-momen istimewa dan transformatif bagi Anda dan penutur kisah lebih baik daripada menghubungkan kisah kepada peristiwa sehari-hari.[9] Parameter kalimat yang diuraikan di sini hanyalah pedoman, bukan aturan baku. Bila diperlukan, paragraf narasi dapat ditulis lebih pendek atau lebih panjang agar sesuai dengan konten. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Hai Quipperian! Apakah kamu sadar bahwa cerpen, novel, dan biografi biasanya ditulis dengan teks narasi? Yup, ketiga contoh karangan cerita di atas menggunakan teks narasi untuk menggambarkan rangkaian peristiwa secara kronologis atau berurutan secara periode waktu. Selain itu, apakah kamu juga sadar bila narasi membantu pembaca untuk membayangkan suatu peristiwa menjadi lebih jelas, baik itu kisah fiksi maupun nonfiksi. Teks ini memang seru untuk Quipperian pelajari apalagi jika kamu gemar atau ingin belajar untuk menulis. Nah, jika kamu saat ini sedang belajar mengenai teks narasi, Quipper Blog kali ini akan mengulasnya secara lengkap—mulai dari pengertian, tujuan, jenis, struktur, ciri, unsur, hingga contohnya. Mari kita bahas satu per satu, ya! Pengertian Teks Narasi Teks narasi adalah jenis pola pengembangan paragraf atau karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa dan disusun secara kronologis dengan urutan waktu yang berurutan terdiri dari awal, pertengahan, dan akhir. Adapun turunan dari teks ini antara lain teks cerita fantasi, teks fabel, teks cerita sejarah, novel, cerpen, hikayat, hingga biografi atau kisah inspiratif. Tujuan Teks Narasi Tujuan teks ini adalah untuk membantu pembaca memahami sebuah karangan cerita menjadi lebih jelas dengan khayalan atau imajinasi yang didapatkannya. Dengan demikian pembaca merasa seolah-olah tengah berada dalam cerita tersebut. Namun, pada dasarnya teks ini memiliki tujuan untuk menghibur pembacanya. Jenis Teks Narasi Berdasarkan buku Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan di tahun 2018, teks ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 1. Narasi Informatif ekspositoris Karangan ini dibuat dengan tujuan menyampaikan informasi secara tepat tentang sebuah kejadian atau peristiwa. 2. Karangan Narasi Artistik Jenis ini bertujuan memberikan pengalaman estetis kepada pembaca melalui penggunaan bahasa figuratif atau kiasan. 3. Narasi Sugestif Jenis narasi dengan penceritaan sebuah peristiwa atau kisah dengan maksud terselubung kepada para pembaca. Struktur Teks Narasi Secara umum struktur teks narasi terdiri dari 4 bagian yaitu, orientasi, komplikasi, resolusi, dan reorientasi. Berikut penjelasan lengkapnya dari masing-masing bagian tersebut 1. Orientasi Di bagian awal ini akan terdapat informasi waktu, tempat, tokoh dan perwatakannya, hingga unsur-unsur lainnya yang dirasa penting untuk mendapatkan kesan yang baik dari pembaca. 2. Komplikasi Penulis sudah memaparkan kejadian penting, latar belakang konflik, hingga pemicu yang menimbulkan konflik antar tokoh di dalamnya. Di bagian komplikasi terdapat peristiwa lain sebagai akibat dari konflik sebelumnya, hingga akhirnya akan mencapai klimaks atau puncaknya. 3. Resolusi Setelah mencapai klimaks pada bagian komplikasi, resolusi inilah yang menjadi tanda konflik menurun hingga dapat terselesaikan. 4. Reorientasi Di bagian terakhir atau penutup ini, biasanya terdapat pesan yang ingin dikemukakan penulis dalam ceritanya. Bagian ini sebenarnya tidak diwajibkan ada dalam sebuah teks narasi. Baca Juga 12 Contoh Teks Narasi, Lengkap dengan Pembahasannya Ciri-Ciri Teks Narasi Beberapa ciri berikut ini dianggap memenuhi syarat sebagai suatu bentuk karangan narasi, antara lain Menggunakan gaya bahasa naratif untuk menceritakan cerita, kisah, dan peristiwa dalam suatu karangan narasi. Memiliki alur cerita yang jelas mulai dari awal, pertengahan, hingga bagian akhirnya. Memiliki konflik dan peristiwa atau kejadian sebab akibat yang saling mendukung penceritaan. Terdapat unsur pembentuk cerita seperti tema, latar, alur, sudut pandang, dan penokohan atau karakter. Unsur Teks Narasi Adapun selanjutnya hal yang perlu Quipperian ketahui ialah unsur-unsurnya yang terdiri dari beberapa poin berikut Tema, merupakan topik atau pokok pembicaraan untuk mengembangkan karangan cerita yang dituliskan. Latar, seperti waktu, tempat terjadinya peristiwa atau kejadian, lingkungan sosial, dan interaksinya. Penokohan atau karakter, yakni cara penulis menggambarkan watak atau tokoh dalam menggerakan sebuah cerita. Alur, adalah rangkaian peristiwa yang memiliki pola dan berusaha memecahkan konflik dalam narasi. Contoh Teks Narasi Bandung Lautan Api Pada 23 Maret 1946 meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Bandung untuk mengusir Sekutu dan NICA Belanda. Peristiwa Bandung Lautan Api diawali dengan datangnya pasukan Sekutu/Inggris pada 12 Oktober 1945 yang bersekongkol dengan Belanda untuk menguasai Indonesia kembali. Selanjutnya Sekutu mulai melancarkan propaganda dan rakyat Indonesia diperingatkan agar meletakkan senjata dan menyerahkannya kepada Sekutu. Pihak Indonesia tidak menggubris ultimatum tersebut malah justru angkatan perang Indonesia melakukan menyerang markas-markas Sekutu di Bandung bagian Utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger pada 24 November 1945. Ultimatum kedua pada 27 November 1945, Kolonel MacDonald selaku panglima perang Sekutu sekali lagi menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat, Mr. Datuk Djamin, agar rakyat dan tentara segera mengosongkan wilayah Bandung Utara. *** Nah, kamu sudah baca kan contoh di atas? Ciri-ciri teks narasi sejarah antara lain Cerita disajikan secara kronologis atau berurutan. Bersifat faktual yang terlihat dari keterangan waktu, tempat, dan tokoh. Memiliki struktur cerita yang dimulai dari orientasi, komplikasi dan resolusi dalam bentuk urutan peristiwa, dan reorientasi. Sering terdapat konjungsi temporal atau kata hubung yang memiliki fungsi menghubungkan peristiwa berbeda yang berkaitan dengan waktu. Dengan demikian, contoh narasi “Bandung Lautan Api” di atas tepat bila disebut sebagai teks narasi karena sesuai dengan ciri-cirinya, ya, Quipperian. Itulah penjelasan mengenai teks narasi yang penting untuk Quipperian ketahui. Semoga pemaparan dalam artikel kali ini menambah wawasan kamu dan dapat segera diimplementasikan melalui bentuk tulisannya secara langsung. Agar semakin semangat belajarnya, jangan lupa untuk tetap belajar bersama Quipper Video. Jika belum berlangganan, bisa daftar sekarang di sini. Kamu bisa belajar bareng tutor profesional berpengalaman, lewat rangkuman, contoh soal, dan ulasan video. Seru banget! Buruan daftar, ya! [spoiler title=SUMBER] JAKARTA - Teks Narasi adalah teks yang menceritakan suatu kejadian sesuai urutan waktu. Artinya, cerita dalam narasi adalah cerita yang urut. Narasi seringkali ditemukan dalam tulisan seperti novel, naskah drama, cerpen hingga karya ilmiah. Uniknya, narasi ini jenis tulisan yang sangat sering ditemukan di kehidupan sehari-hari. Narasi adalah teks yang tidak hanya digunakan dalam sastra, nonfiksi sastra atau studi akademis. Narasi adalah teks yang juga digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan seperti laporan kinerja, kejadian dan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa hal tentang narasi yang sudah dilansir dari berbagai sumber 1. Ciri-ciri teks narasi Dibentuk dari beberapa susunan paragraf dengan gaya bahasa naratif. Isi teks atau karangan berisi tentang suatu cerita, kisah atau peristiwa tertentu. Terdapat peristiwa ataupun konflik. Memiliki unsur-unsur pembentuk teks seperti latar, tema, setting dan karakter. Menyampaikan kronologi atau urutan cerita yang jelas 2. Unsur-unsur teks narasi Setting adalah lokasi kejadian dalam waktu dan tempat. Plot adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Konflik adalah masalah yang sedang diselesaikan. Plot membutuhkan momen ketegangan, yang melibatkan beberapa kesulitan yang membutuhkan resolusi. Tema adalah unsur paling penting dan paling tidak eksplisit adalah temanya. Ini mencangkup apa moral dan cerita dan apa yang penulis ingin pembaca pahami. Karakter adalah orang-orang dalam cerita yang menggerakkan plot, dipengaruhi oleh plot atau bahkan mungkin menonton plot. 3. Struktur teks narasi Orientasi Orientasi merupakan tahap pengenalan cerita. Penulis memberikan berbagai informasi detail mengenai tokoh yang terlibat, latar belakang tempat dan juga waktunya. Komplikasi Bagian ini biasanya menjadi tahap penggambaran yang berisikan awal dari masalah atau konflik dalam cerita. Kemudian ada juga reaksi yang diberikan oleh tokoh-tokoh yang terlibat pada masalah tersebut. Dan terakhir klimaks atau puncak masalahnya. Kompilasi ini merupakan bagian yang seru dari teks narasi. Sebab kamu bisa menemukan proses jatuh bangun tokoh utamanya, bagaimana cara ia melewati titik terendah dalam hidupnya dan momen apa yang membuatnya bangkit kembali. Resolusi Resolusi merupakan tahap pemecahan masalah dan ditandai dengan penurunan konflik hingga selesai. Seringkali, banyak orang yang membaca teks narasi mengharapkan akhir atau penyelesaian yang Bahagia. Coda Coda ini merupakan tahap pembuatan pesan moral dari kisah yang diceritakan. Bagian ini jamak ditulis sebagai penutup cerita. Dan yang paling penting, coda dalam teks narasi itu opsional atau tidak wajib ada. 4. Jenis narasi Narasi sugestif Jenis narasi ini adalah narasi yang menceritakan hasil dari rekanan, imajinasi atau khayalan penulis yang aktif. Narasi ini melibatkan imajinasi yang disebabkan karena adanya tujuan yang ingin dicapai yaitu kesan dan peristiwa tersebut. Narasi ekspositorikNarasi jenis ini adalah jenis narasi yang bertujuan memberikan informasi secara akurat sesuai fakta yang ada mengenai suatu peristiwa yang dialami seseorang. Biasanya, dalam narasi ini pelaku dalam teks narasi diceritakan mulai dari masa kecil hingga sekarang atau juga hingga akhir hidupnya. Narasi informatifJenis narasi ini adalah narasi yang memiliki tujuan memberikan informasi akurat mengenai suatu peristiwa untuk bisa memperluas pengetahuan orang mengenai kisah seseorang. Narasi artistikJenis narasi ini adalah narasi yang berupaya untuk bisa memberikan tujuan dan makna tertentu dengan mengirimkan pesan terselubung kepada pembaca sehingga pembaca seperti sedang melihat langsung. Ketentuannya menyangkut penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta dan tidak memberikan unsur sugestif. 5. Contoh narasi Contoh teks narasi sejarah Sang proklamator Indonesia pernah diasingkan di Banda Neira pada tahun 1936-1942. Selama diasingkan, Bung Hatta membuka kelas sore untuk mengajar anak-anak setempat. Beberapa meja belajar pun dan papan tulis hitam masih terawat hingga kini. Contoh teks narasi informatif Bersama Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Perdana Menteri PM pertama Indonesia, diasingkan di Banda Neira pada tahun 1936-1942. Berbeda dengan Moh Hatta yang pandai mengajar anak-anak setempat, Sutan Sjahrir lebih pandai bersosialisasi dengan penduduk lokal, khususnya kalangan muda. Sutan Sjahrir juga dikenal sebagai Bapak Sosialisme Indonesia. Contoh teks narasi inspiratif Ayah menyelinap masuk ke kamar adikku yang sudah tertidur pulas dengan tangan berada di bawah pipinya. Ayah terlihat merasa bersalah dan hendak menyesali perbuatannya saat siang tadi. Ayah tidak sengaja membentak dan memukul meja saat adik pulang dengan keadaan menangis karena berkelahi dengan teman sekolahnya. Itulah beberapa hal tentang narasi yang mungkin baru kamu ketahui. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

bagaimana cara menggambarkan suatu hal dalam teks narasi